Kamis, 23 Februari 2012

KTI KEBIDANAN



TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
TENTANG PERKAWINAN USIA DINI

Masa remaja adalah usia diantara masa anak-anak dan dewasa, yang secara biologis yaitu antara umur 10 sampai 19  tahun. Peristiwa terpenting yang terjadi pada gadis remaja ialah datang haid yang pertama kali, biasanya sekitar umur 10 sampai 16 tahun saat haid yang pertama kali datang dinamakan menarche. Di daerah, menarche dianggap sebagai tanda kedewasaan, dan gadis yang mengalami menarche dianggap sudah masanya melakukan tugas-tugas sebagai seorang wanita. (Derek Llewellyn – Jones, 1997).
Dengan perubahan kadar hormon sesudah dia  menarche, serta bertambahnya pengetahuan (yang  benar dan yang keliru) tentang dirinya, seorang gadis remaja mulai menyesuaikan sikapnya sebagaimana seorang wanita dewasa. Dalam masa pancaroba itu dia mulai meninggalkan ketergantungan kepada keluarga dan ketenangan masa kecil, kearah dunia dewasa penuh frustasi, persaingan dan kekecewaan, penyesuaian yang berhasil perlu kemantapan, tidak hanya dari segi biologis, tetapi juga dari emosi dan sikap sosial. Pada awal perkembangan biologisnya seorang gadis akan merasa lebih dekat kepada teman-teman sebaya daripada keluarga. Dari mereka dia mempelajari sikap serta pandangan yang berbeda tentang moral seksualitas. Pada saat inilah dia merasakan adanya dorongan baru, sesuatu tarikan kepada lawan jenis yang belum dipahami benar.
Sebagian besar remaja mampu menyesuaikan diri tanpa kesulitan apa-apa, tetapi selama masa penyesuaian, seorang gadis remaja akan bersikap irasional, mudah tersinggung dan sulit dimengerti, ini karena adanya konflik dalam dirinya, frustasi, kebimbangan dan bahkan mungkin putus asa. (Derek Llewellyn – Jones, 1997). Masalah seksual terjadi dalam hampir 50% pernikahan dan meskipun sedikit kasusnya, dapat menyebabkan percekcokan perkawinan, kini diketahui, banyak dari masalah yang terjadi disebabkan salah satu pasangan menganggap seks adalah kotor, menjijikkan atau harus disembunyikan, karena itu penting mengajarkan sikap yang sehat mengenai seksualitasnya kepada anak-anak dan remaja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat berakibat buruk pada remaja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar