Kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insidens semua tipe
kanker di Indonesia, baik menurut penyelidikan Bagian Patologi Universitas
Indonesia (Prof. Soetomo Tjokronegoro), maupun registrasi yang terbaru dari
“Proyek Penelitian Registrasi Kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo” dan
ditemukan 2.606 kasus kanker-kanker serviks uteri (633 kasus) yang terbanyak, kanker
payudara (385 kasus) yang nomor 2 terbanyak dll. Umur penderita kanker payudara
yang termuda adalah 20 – 24 tahun, yang tertua 80 – 89 tahun, dan terbanyak
berumur 40 – 49 tahun, yakni 130 kasus. Akhir-akhir ini orang melihat secara
epidemiologik tendensi penyakit ini familial, artinya seorang wanita dengan ibu
penderita kanker payudara mempunyai kemungkinan lebih banyak mendapat kanker
payudara dari pada wanita-wanita dari ibu yang tidak menderita penyakit
tersebut. Juga wanita yang infertil lebih tinggi kemungkinan mendapat kanker
payudara dari pada wanita yang fertil.
Selain kanker payudara, ada juga beberapa jenis tumor yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, antara lain :
-
Tumor
jinak dan tumor ganas pada valua, paling sering ditemukan adalah metastasis
koriokarsinoma yang meberi gambaran khas berwarna biru kehitaman.
-
Tumor pada
vagina, biasanya terdapat dibagian tengah proksimal vagina, dari dinding
samping atau belakang vagina.
-
Tumor pada
Tuba Fallopi, tumor ganas primer di tuba sangat jarang, selain sering yang
sekunder berasal dari tumor ganas ovarium, uterus, kolorektal, lambung dan
payudara.
-
Tumor pada
uterus, dianggap primer jika berasal dari endometrium atau miometrium.
-
Tumor pada
ovarium, letak tumor yang tersembunyi dalam rongga perut dan sangat berbahaya
dapat menjadi besar tanpa disadari oleh penderita.
Tujuan
Diharapkan
dengan mengetahui adanya kelainan-kelainan pada diri maka diharapkan segeralah
memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari sedini mungkin terjadinya kanker
dan tumor yang ganas pada diri wanita.
A.
Kanker Payudara
1.
Pengertian
Kanker payudara adalah suatu
penyakit yang pada umumnya diderita kaum wanita dimana terjadi perkembang -
/pembesaran jaring - secara abnormal
yang menyebabkan terjadi benjolan dan dapat menyebabkab nyeri pada payudara.
Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya paling
kecil dari 1 diantara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan
pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemo terapi mapun radiasi.
2.
Gejala
klinis
-
Kanker
payudara dapat berupa benjolan pada payudara umumnya berupa benjolan yang nyeri
pada payudara. Benjolan ini mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu
melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada
puting susu.
-
Aksema
puting susu kulit tertarik ke dalam yang berwarna merah muda/ kecoklatan sampai
menjadi odema hingga terlihat menjadi kulit jeruk.
-
Pendarahan
pada puting susu
-
Pembesaran
kelenjar getah bening di ketiak , bengkak pada lengan
-
Odema luas
pada payudara
3.
Penyebab
Tidak diketahui, tetap ada beberapa faktor
resiko yang menyebabkan seorang wanita lebih mungkin menderita kanker payudara.
Ø Faktor resiko
Beberapa faktor
resiko yang berpengaruh adalah :
-
Usia,
resiko terbesar ditemukan pada wanita di atas 75 tahun.
-
Pernah
menderita kanker payudara
Setelah payudara
yang terkena diangkat, maka resiko terjadi kanker payudara yang sehat meningkat
0,5 – 1 %/tahun
-
Riwayat
keluarga yang menderita kanker payudara (faktor genetik)
-
Pernah
menderita penyakit payudara non kanker
-
Menarhe
sebelum usia 12 tahun, monopouse ssetelah usia 55 tahun, kehamilan pertama
setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
-
Pemakaian
pil KB
-
Obesitas
pasca monopouse
-
Pemakaian
alkohol
-
Bahan
kimia
Ø Gejala, tanda
Awalnya berupa
sebuah benjolan yang biasa dirasa berbeda dari jaringan payudara disekitarnya,
tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
4.
Perkembangan
kanker
Ø Stadium I
Besarnya tumor
tidak melebihi dari 2 – 2,25 cm tidak terdapat penyebaran pada kelenjar getah
bening ketiak. Kemungkinan penyebaran secara sempurnah adalah 70% untuk
memeriksa ada atau tidak menyebar kebagian tubuh yang lain, harus diperiksa di
laboratorium.
Ø Stadium II
Tumor sudah
cukup besar, sel kanker sudah menyebar pada kelenjar getah bening di ketiak.
Kemungkinan untuk sembuh hanya 30 – 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel
kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat
sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi
dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang
tertinggal.
Ø Stadium III
Tumor sudah
cukup besar, sel kanker sudah menyebar keseluruh tubuh dan kemungkinan sembuh
tinggal sedikit. Pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan chemotherapie
(pemberian obat yang dapat membunuh sel kanker) dan kadang-kdang juga dilakukan
operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah.
5.
Pencegahan
Perlu untuk diketahui bahwa 9 dari 10 wanita
menemukan adanya benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal dapat dilakukan
sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi.
v Sadari
-
Berdirilah
di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Perhatikan
apakah tidak terdapat keriput, lekukan atau puting susu tertarik ke dalam. Jika
terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah
pergi ke dokter.
-
Letakkan
kedua tangan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara
-
Bengkokkan
badan hingga payudara tergantung ke bawah dan periksa lagi
-
Berbaringlah
di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal
di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan.
Periksalah apakah ada benjolan pada payudara, kemudian periksa juga apakah ada
benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
-
Periksa
dan rabalah puting susu dan sekitarnya
-
Lakukan
hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.
6.
Pengobatan
Bila ditemukan adanya benjolan,
biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan mammografie
(pemeriksaan payudara dengan alat rontgen dan merupakan suatu cara pemeriksaan
sederhana, tidak sakit, dan hanya memakan waktu 5 – 10 menit). Pemeriksaan
mammografi dilakukan seminggu setelah menstruasi dan pemeriksaan USG.
B.
Tumor Jinak dan Tumor Ganas pada Vulva, Vagina,
Tuba, Uterus dan Ovarium
1.
Tumor
jinak dan ganas pada vulva
a. Tumor jinak
·
- Tumor
kistik vulva
Kistik terjadi akibat
perlukaan, terutama pada persalinan karena episiotomi atau robekan, dimana
suatu segmen epitel terpendam dan kemudian menjadi kista berwarna
kekuning-kuningan atau abu-abu, biasnya bergaris tengah kurang dari 1 cm dan
berisi cairan kental. Umumnya tidak menimbulkan keluhan.
-
Kista
sisa jaringan embrio
-
Kista
garther : pada dinding lateral – anterolaterral vagina sampai pada vulva dekat
erethra dan klitoris. Biasnya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai
ukuran kepala janin, dengan konsistensi yang lunak.
-
Kista /
hidrokele saluran nuck :
terletak mulai dari saluran inguinal sampai dinding labium mayor, kadang-kadang
terdiri dari beberapa kista. Berisi cairan jernih dengan dinding selaput
peritonium
-
Kista
kelenjar
Kista
bartholoni : terjadi akibat radang.
-
Kista
sebasea : berasal dari
kelenjar sebasea kulit ynag terdapat pada labium mayor, labium minor dan mons
vanoris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehingga terjadilah
penimbunan sabun.
-
Hidrodenoma : berasal dari kelenjar keringat
-
Penyakit
fox forduce : akibat sumbatan
saluran kelenjar keringat membentuk banyak kristal kecil dengan diameter 1 – 3
mm, multiple, terasa gatal, dapat mengalami kekambuhan.
-
Kista
parauretbra (skene) : terjadi
karena saluran kelenjar ini tertutup oleh infeksi.
-
Kista
endometriosis : jarang sekali
dapat tumbuh pada vulva atau vagina.
· Tumor solid vulva
-
Tumor
epitel : kondilima ekuminatum, karunkula uretra, nevus pigmentosus
-
Tumor
jaringan mesoderm : fibroma, lipoma, kiomioma, neurofibroma, hemangioma,
limfangioma, miksoma.
b. Tumur ganas sekunder pada vulva
Berasal dari
jaringan dekat vulva seperti serviks uteri, vagina uterus yang merembet
langsung atau secara limfogen atau embolisasi melalui pembuluh darah balik.
2.
Tumor
jinak dan ganas pada vagina
a. Tumor jinak
·
Tumor
kistik vagina
-
Kista
inklusi
-
Kista sisa
jaringan embrio, kista qartner, kista saliran muller
·
Tumor
solid vagina
-
Tumor
epitel : kondiloma akuminata, granuloma
-
Tumor
jaringan mesoderm, fibroma, hemangioma, miksoma
-
Adenosis vagina
b. Tumor ganas primer di vagina sangat jarang.
Bila serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka tumor itu dianggap sebagai
tumor ganas serviks uteri. Tumor biasanya terdapat dibagian tengah proksimal
vagina, dari dinding samping atau belakang vagina.
3.
Tumor
jinak dan ganas pada tuba
a. Tumor jinak
Dapat berupa
neoplasma maupun non neoplasma, tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista
parovarium terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter
biasnya tidak mencapai 4 cm. sedangkan tumor non neoplasmatikdisebabkan oleh
radang.
b. Tumor ganas
Deteksi dini
tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus bila
wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa. Disertai rasa nyeri dan adanya
getah vagina yang semula kekuning-kuningan kemudian bercampur darah, perlu
dicurigai kemungkinan adanya tumor ganas tuba terutama pada nullipara atau
primipara.
4.
Tumor
jinak dan ganas pada uterus
a. Tumor jinak
v Ekto serviks
-
Kista sisa
jaringan embrional : berasal dari saluran mesonefridikus wolffi terdapat pada
dinding samping ekto serviks
-
Kista
endometriosis : letaknya superfisial
-
Folikel
atau kista nabothi : kista retensi kelenjar endo serviks, biasanya terdapat
pada wanita multipara, sebagai penampilan servisitis, berwarna putih mengkilap
berisi cairan mukus. Bila menjadi besar dapat menyebabkan perasaan nyeri.
-
Papiloma,
seperti kondiloma akuminata, kebanyakan papiloma adalah sisa epitel yang
terlebih pada trauma bedah maupun persalinan
-
Hemangioma
: jarang, biasanya terletak superfisial, dapat membesar pada waktu kehamilan.
v Endo serviks
-
Polip :
suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasal dari selaput lendir endo
serviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Polip berkembang karena
pengaruh radang maupun virus.
v Endometrium
-
Adenoma –
adenofibroma : terdiri dari epitel endometrino dengan stroma yang sesuai dengan
daur haid. Adenoma ini biasanya merupakan penampilan hiperplasia endometrium,
dengan konsistensi lunak dan berwarna kemerah-merahan.
-
Mioma
submokosum : dapat tumbuh dan keluar dari uterus menjadi mioma. Konsistensinya
kenyal berwarna putih.
-
Polip
placenta : berasal dari sisa placenta yang tertinggal setelah partus maupun
abortus. Polip placenta menyebabkan uterus mengalami subinvolusio yang
menimbulkan pendarahan pada umumnya pengangkatan dengan cara kuretase.
b. Tumor ganas
Tumor ganas
korpus uteri dianggap primer jika berasal dari enmetrium atau miometrium. Jika
terdapat proses di endometrium dan endoserviks dan tidak dapat dipastikan dari
mana asalnya, maka dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri bila hasil
histologik menunjukkan jenis epidermoid.
Gambar klinik
-
Biasanya
tersembunyi dan membahayakan, dalam banyak kejadian gejalanya dikaitkan dengan
monopause limpa getah vagina kemerahan atau sesudah monopause. Rasa sakit dan
perasaan rahim berkontraksi sering dikeluhkan.
5.
Tumor
jinak dan ganas pada ovarium
a. Tumor jinak : diantara tumor ovarium ada yang
bersifat neoplastik dan non neoplastik.
Diagnosis :
Pada tumor
ovarium biasanya uterus dapat diraba sendiri. Jika tumor ovarium terletak di
garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan konsistensinya kistik.
Apabila sudah
ditentukan bahwa tumor ovarium, maka perlu diketahui apakah bersifat neoplastik
atau nonneoplastik. Tumor nonneoplastik akibat peradangan umumnya adalah
anamniesis menunjukkan gejala-gejala ke arah peradangan genital, dan pada
pemeriksaan tumor-tumor akibat peradangan tidak dapat digerakkan karena
pelekatan. Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan diantaranya
pada suatu waktu biasanya menghilang sendiri.
Penanganannya :
Dapat dipakai
sebagai prinsip bahwa tumor ovalium neoplastik memerlukan operasi dan tumor
nenneoplastik tidak.
b. Tumor ganas : merupakan 20% dari semua keganasan
alat reproduksi wanita.
Patologi :
Tumor ganas
merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beranekaragam, dengan
sifat-sifat histologis maupun biologis yang beranekaragam. Kira-kira 60% pada
usia perimonopause, 30% dalam masa reproduksi dan 10% pada usia jauh lebih
muda.
Tumor ganas
ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para norta, mediastinal dan
supraklavikular, untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang lebih jauh,
terutama paru-paru, hati dan otak. Opstruksi usus dan ureter merupakan masalah
yang sering menyertai penderita tomur ganas ovarium.
Diagnosis :
Diagnosis
didasarkan atas 3 gejala dan tanda yang biasanya muncul dalam perjalanan
penyakit yang sudah agak lanjut :
a. Gejala desakan
b. Gejala determinasi/penyebaran
c. Gejala hormonal
Terapi :
Untuk tumor ganas ovarium pembedahan merupakan
pilihan utama pada tingkatan awal, meskipun pembedahan bukan semata-mata bukan
tujuan pengobatan, penetapan tingkatan klinik penyakit yang akurat sewaktu
pembedahan dan hasil histopatologi sangat penting untuk kelak melakukan penanganan
yang adekuat
Kesimpulan
Kanker payudara adalah pada
jaringan payudara dan kanker paling umum diderita kaum wanita. Kaum pria juga
dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinan lebih kecil dari 1 diantara
1.000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu
dianjurkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
Gejala-gejala kanker
-
Gejala-gejala
kanker payudara dapat berupa benjolan
-
Puting
susu kulit tertarik ke dalam yang berwarna merah muda/kecoklatan
-
Pendarahan
pada puting susu
-
Pembesaran
kelenjar getah bening di ketiak, bengkak pada lengan
-
Odema luas
pada payudara
Tumor jinak dan ganas pada vulva, vagina, tuba,
uterus, dan ovarium.
1. Tumor jinak dan tumor ganas pada vulva
a. Tumor jinak
-
Tumor
kistik vulva terjadi akibat perlukaan terutama pada persalinan.
-
Tumor
solid vulva terbagi atas 2 yaitu tumor epiter dan tumor jaringan
b. Tumor ganas
2. Tumor jinak dan tumor ganas pada vagina
a. Tumor jinak
-
Tumor
kista vagina
-
Tumor
solid vagina
b. Tumor ganas
3. Tumor jinak dan tumor ganas pada tuba
4. Tumor dan tumor ganas pada uterus
a. Tumor jinak
-
Ekto
serviks
-
Endo
serviks
-
Endometrium
b. Tumor ganas
5. Tumor jinak dan ganas pada ovarium
a. Tumor jinak : diantara tumor ovarium ada yang
bersifat neoplastik dan nonneoplastik
b. Tumor ganas merupakan 20% dari semua keganasan
alat reproduksi wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar