MAKALAH Elektrokardiogram (EKG)
Cara Pemasangan Elektrokardiogram (EKG)
Pada saat akan memasangkan
Elektrokardiogram (EKG) maka harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :
1.
Persiapan
Alat
a.
Mesin
EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, yaitu satu kabel untuk listrik (power),
Satu kabel untuk bumi (ground), dan satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari
10 cabang dan diberi tanda dan warna
b.
4
buah electrode dada dengan balon penghisap
c.
6
Buah electrode dada dengan balon penghisap
d.
Kertas
EKG (telah siap pada alat EKG)
e.
Kertas
tissue
2.
Persiapan
Pasien
a.
Pasien
diberitahu tentang tujuan perekaman EKG
b.
Pakaian
pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan tenang selama perekaman
Mekanisme Kerja Elektrokardiogram (EKG)
Ini ditentukan hasil catatan aktivitas
elektris otot jantung. Pada sel otot jantung ada arah penyebaran impuls
(vector) saat jantung berkontraksi yaitu depolarisasi dan repolarisasi yang
ditandai adanya depleksi pada Elektrokardiogram (EKG)
Cara Merekam Elektrokardiogram (EKG)
Adapun cara merekan EKG adalah sebagai
berikut :
1.
Hidupkan
mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan
2.
Periksa
kembali standarisasi EKG antara lain :
a.
Kalibrasi
1 mv (10 mm)
b.
Kecepatan
25 mm/detik
Setelah
itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas
bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 – 3 kali berturut-turut dan periksa apakah
10 mm
3.
Dengan
memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut
yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6.
Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2 –
3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.
4.
Rapikan
pasien dan alat-alat
5.
Dibawah
tiap lead, diberi tanda lead berapa.
Cara membaca Elektrokardiogram (EKG)
Ukuran pada
kertas-kertas EKG
Pada perekaman
EKG standar telah ditetapkan yaitu :
1.
Kecepatan
rekaman 25 mm/detik (25 kotak kecil)
2.
Kekuatan
voltage 10 mm = 1 millivolt (10 kotak kecil)
Jadi ini berarti
ukuran di kertas EKG adalah
1.
Pada
garis horizontal
·
Tiap
satu kotak kecil = 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik
·
Tiap
satu kotak sedang = 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik
·
Tiap
sati kotak besar = 25 mm = 25/125 detik = 1,00 detik
2.
Pada
garis vertikal
·
1
kotak kecil = 1 mm = 0,1 mv
·
1
kotak sedang = 5 mm = 0,5 mv
·
kotak
sedang = 10 mm = 1 millivolt
Cara menghitung Elektrokardiogram (EKG)
Kecepatan EKG
adalah 25 mm/detik. Satu menit – 60 detik, maka kecepatan EKG dalam 1 menit
yaitu 60 x 25 = 1500 mm
Satu kotak kecil
panjangnya = 1 mm
Satu kotak
sedang (5 kotak kecil) : 1500 / 5 = 300 mm
·
Kertas
EKG
Cara menghitung
denyut nadi permenit ada 5 cara yaitu :
1.
1500
Jarak 2 RR
(kotak kecil)
2.
300
Jarak 2 R (kotak sedang)
3.
60
(1 menit)
Jarak 2 RR (dalam detik)
4.
Jumlah
PQRS dalam 6 detik x 10
5.
Penggaris
EKG
Manfaat menggunakan Elektrokardiogram (EKG) antara
lain :
·
Merupakan
standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
·
Elektrokardiogram
(EKG) memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada
infark otot jantung akut
·
Elektrokardiogram
(EKG) digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stress
jantung
·
Elektrokardiogram
(EKG) kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis.
Emboli paru atau hipotermia)
·
Elektrokardiogram
(EKG) membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. Hiperkalemia dan
hipokalemia)
·
Elektrokardiogram
(EKG) memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. Blok cabang berkas
kanan dan kiri)
2.4. Kegunaan atau Keuntungan Elektrokardiogram (EKG)
·
Merupakan
standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
·
EKG
mamandu tingkatan terapi dan risiko pasien dicurigai ada infark otot jantung
akut
·
EKG
digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stress jantung
·
EKG
kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. Emboli paru
atau hipotermia)
·
EKG
membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. Hiperkalemia dan hipokalemia)
·
EKG
memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. Blok cabang berkas kanan dan
kiri)
Kesimpulan
1.
Elektrokardiografi
adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung. Sedangkan Elektrokardiogram
(EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
2.
Sebuah
pendekatan metodik sederhana yang dapat diterapkan pada setiap EKG. Setiap EKG
harus didekati dengan cara berurutan, terutama kalau seorang perawat yang masih
baru di bidang ini, sehingga tidak ada hal penting yang terlewatkan. Kalau
perawat semakin mengenal, membaca kardiogram, hal yang pada mulanya mungkin
tampak terpaksa dan secara mekanik akan memberikan keuntungan besar dan akan
segera menjadi seperti kebiasaan
3.
Gelombang
P : Gambaran proses depolarissi atrium
Gelombang QRS : Gambaran proses depolarisasi
ventrikel
Gelombang T : Gambaran proses
repolarisasi ventrikel
Gelombang U : Timbul setelah gelombang T
dan sebelum gelombang P berikutnya
Interval PR : Diukur dari permukaan
gelombang P sampai permulaan gelombang QRS
Saran
1.
Dengan
adanya pembelajaran tentang EKG, maka kenalilah dulu pasien kita. Benar bahwa
EKG saja dapat dibaca dengan cukup tepat, tetapi kekuatan alat ini baru
betul-betul muncul bila diintregasikan dengan penilaian klinik secara total
2.
Guna
dalam pembacaan EKG, selanjutnya membacalah terus lebih banyak. Bacalah
dimanapun anda menemukan EKG, tidak hanya mengacu pada meteri ini, tetapi
bacalah dari berbagai sumber pengetahuan tentang EKG. Kenalilah lebih dalam
dulu dasar-dasar tentang EKG, maka seorang perawat akan dapat menguasai materi
dan mampu untuk mempraktekkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar