Minggu, 26 Februari 2012

Elektrokardiogram (EKG)


MAKALAH  Elektrokardiogram (EKG)
Cara Pemasangan Elektrokardiogram (EKG)
Pada saat akan memasangkan Elektrokardiogram (EKG) maka harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :
1.      Persiapan Alat
a.       Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, yaitu satu kabel untuk listrik (power), Satu kabel untuk bumi (ground), dan satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari 10 cabang dan diberi tanda dan warna
b.      4 buah electrode dada dengan balon penghisap
c.       6 Buah electrode dada dengan balon penghisap
d.      Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)
e.       Kertas tissue
2.      Persiapan Pasien
a.       Pasien diberitahu tentang tujuan perekaman EKG
b.      Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan tenang selama perekaman

 Mekanisme Kerja Elektrokardiogram (EKG)
Ini ditentukan hasil catatan aktivitas elektris otot jantung. Pada sel otot jantung ada arah penyebaran impuls (vector) saat jantung berkontraksi yaitu depolarisasi dan repolarisasi yang ditandai adanya depleksi pada Elektrokardiogram (EKG)

Cara Merekam Elektrokardiogram (EKG)
Adapun cara merekan EKG adalah sebagai berikut :
1.      Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan
2.      Periksa kembali standarisasi EKG antara lain :
a.       Kalibrasi 1 mv (10 mm)
b.      Kecepatan 25 mm/detik
Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 – 3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm
3.      Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2 – 3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.
4.      Rapikan pasien dan alat-alat
5.      Dibawah tiap lead, diberi tanda lead berapa.
Cara membaca Elektrokardiogram (EKG)
Ukuran pada kertas-kertas EKG
Pada perekaman EKG standar telah ditetapkan yaitu :
1.      Kecepatan rekaman 25 mm/detik (25 kotak kecil)
2.      Kekuatan voltage 10 mm = 1 millivolt (10 kotak kecil)
Jadi ini berarti ukuran di kertas EKG adalah
1.      Pada garis horizontal
·         Tiap satu kotak kecil = 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik
·         Tiap satu kotak sedang = 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik
·         Tiap sati kotak besar = 25 mm = 25/125 detik = 1,00 detik
2.      Pada garis vertikal
·         1 kotak kecil = 1 mm = 0,1 mv
·         1 kotak sedang = 5 mm = 0,5 mv
·         kotak sedang = 10 mm = 1 millivolt
Cara menghitung Elektrokardiogram (EKG)
Kecepatan EKG adalah 25 mm/detik. Satu menit – 60 detik, maka kecepatan EKG dalam 1 menit yaitu 60 x 25 = 1500 mm
Satu kotak kecil panjangnya = 1 mm
Satu kotak sedang (5 kotak kecil) : 1500 / 5 = 300 mm
·         Kertas EKG
Cara menghitung denyut nadi permenit ada 5 cara yaitu :
1.      1500
Jarak 2 RR (kotak kecil)
2.      300
Jarak 2 R (kotak sedang)
3.      60 (1 menit)
Jarak 2 RR (dalam detik)
4.      Jumlah PQRS dalam 6 detik x 10
5.      Penggaris EKG
Manfaat menggunakan Elektrokardiogram (EKG) antara lain :
·         Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
·         Elektrokardiogram (EKG) memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut
·         Elektrokardiogram (EKG) digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stress jantung
·         Elektrokardiogram (EKG) kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. Emboli paru atau hipotermia)
·         Elektrokardiogram (EKG) membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. Hiperkalemia dan hipokalemia)
·         Elektrokardiogram (EKG) memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. Blok cabang berkas kanan dan kiri)

2.4.       Kegunaan atau Keuntungan Elektrokardiogram (EKG)
·         Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
·         EKG mamandu tingkatan terapi dan risiko pasien dicurigai ada infark otot jantung akut
·         EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stress jantung
·         EKG kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. Emboli paru atau hipotermia)
·         EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. Hiperkalemia dan hipokalemia)
·         EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. Blok cabang berkas kanan dan kiri) 
 Kesimpulan
1.      Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung. Sedangkan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
2.      Sebuah pendekatan metodik sederhana yang dapat diterapkan pada setiap EKG. Setiap EKG harus didekati dengan cara berurutan, terutama kalau seorang perawat yang masih baru di bidang ini, sehingga tidak ada hal penting yang terlewatkan. Kalau perawat semakin mengenal, membaca kardiogram, hal yang pada mulanya mungkin tampak terpaksa dan secara mekanik akan memberikan keuntungan besar dan akan segera menjadi seperti kebiasaan
3.      Gelombang P : Gambaran proses depolarissi atrium
Gelombang QRS : Gambaran proses depolarisasi ventrikel
Gelombang T : Gambaran proses repolarisasi ventrikel
Gelombang U : Timbul setelah gelombang T dan sebelum gelombang P berikutnya
Interval PR : Diukur dari permukaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS 
Saran
1.      Dengan adanya pembelajaran tentang EKG, maka kenalilah dulu pasien kita. Benar bahwa EKG saja dapat dibaca dengan cukup tepat, tetapi kekuatan alat ini baru betul-betul muncul bila diintregasikan dengan penilaian klinik secara total 
2.      Guna dalam pembacaan EKG, selanjutnya membacalah terus lebih banyak. Bacalah dimanapun anda menemukan EKG, tidak hanya mengacu pada meteri ini, tetapi bacalah dari berbagai sumber pengetahuan tentang EKG. Kenalilah lebih dalam dulu dasar-dasar tentang EKG, maka seorang perawat akan dapat menguasai materi dan mampu untuk mempraktekkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar