Minggu, 26 Februari 2012

KARDIOFASKULAR


    Struktur Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan :
1.      Lapisan luar disebut epikardium atu pericardium
2.      Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium
3.      Lapisan dalam disebut endokardium
-        Permukaan inferior ventrikel kanan dan ventrikel kiri
-        Batas kanan dibentuk oleh vena kava superior dan atrium kanan, batas kiri dibatasi oleh dinding lateral ventrikel kri
-        Basis dibentuk oleh atrium kiri dan kanan
-        Selaput pembungkus jantung disebut perikardium yang terdiri dari dua lapisan
1.      Perikardium Fibrosa è luar
2.      Perikardium serosa è dalam, melekat  pada perikardium fibrosa dan epikardium

Ruang Jantung
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi), dan dua ruang yang berdinding tebal disebut ventikrel
1.      Atrium kanan berfungsi : Reservoir darah rendah oksigen dari seluruh tubuh
2.      Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena pulmonalis
Ventrikel :
1.      Ventrikel kanan menrima darah dari atrium dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis
2.      Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta.
-        Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat septum interventrikel

 Katub Jantung
1.      Katup Antrioventrikular
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel. Katup antara atrium kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak di atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Katup Atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium
2.      Katup Semilunar
Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta sela sistol vewntrikel dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.
-        Pembukaan katup terjadi saat tiap ventrikel berkontraksi tekanan ventrikel lebih tinggi daripada tekanan di dalam pembuluh arteri.
-        Ventrikel kiri berkontraksi è darah masuk aorta dan arteri è dinding arteri teregang dan tekanannya meningkat ke tekanan sistolik normal 120 mmhg
-        Sebelum kontraksi ventrikel berulang, tekanan aorta turun sampai tekanan diastolik sekitar 80 mmhg 2/3 tekanan maksimum 120 mmhg selama kontraksi
-        Keadaan penyempitan katup sehingga tidak terjadi pembukaan sempurna, stenosis.

 Lapisan Jantung
Lapisan-lapisannya terdiri atas :
1.      Endokardium merupakan lapisan jantung yang teridiri dari jaringa endotel atau selaput lender yang melapisi permukaan rongga jantung.
2.      Miokardium marupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung-otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
a.       Bundalan otot atria yang terdapat di otot bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis
b.      Bundalan otot ventrikuler, yang membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin atrio ventrikuler sampai di apele jantung
c.       Bundalan otot atrio vascular, yang merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik kanan
3.      Perikardium, lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus, terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung.diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara perikardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpentingdan memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri koronasia.

Siklus Jantung
Merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu konstriksi dan pengendoran konstriksi dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistol atrial dan pengendorannya disebut diastole atrial.
Lama konstriksi ventrikel + 0,3 detik dan tahap dan tahap pengendoran selama 0,5 detik. Kostriksi kedua atrium pendek, sedangkan konstriksi ventrikal lebih lama dan lebih kuat.
Fase konstriksi ventrikel yang berlangsung sebelum katup semilunar tebuka disebut fase konstraksi isvolumetrik. Ejeksi darah dari ventrikel kiri berlangsung cepat, timbul suara yang merupakan komponen akhir bunyi jantung satu disebut fase ejeksi cepat. Urutan satu systole yang diikuti sati diastole disebut siklus jantung, berlangsung selama 0,8 detik. Lamanya sistole atrium lamanya sistole atrium 0,1 detik diastole atrium 0,7 detik.


Denyut Jantung
Jantung manusia dewasa berkontraksi secara berirama dengan frekwensi 72 denyutan per menit. Denyut premature : sebuah kontraksi jantung sebelum waktu terjadinya kontraksi normal yang diharapkan ekstra sistole.
Penyebab denyut prematur fokus ektopik di dalam jantung, yang memancarkan impuls abnormal pada waktu tak tetap selama irama jantung. Faktor pemicu rokok, kopi, kurang tidur, zat toksik ringan, iritabilitas emosional dan penyakit jantung. Saat jantung berkontraksi ventrikel akan memompa darah sekitar 70 ml darah. Denyut jantung sebanyak 70 atau 72 kali per menit : Frekwensi jantung (HR) jika kedua faktor tersebut dikalikan maka diperoleh volume yang dipompa dalam satu menit : curah jantung (Cardiac Output : CO).
Saat istirahat setiap vertikel aakn memompa 70 x 70 ml darah setiap menit. Setara dengan 4.900 ml/menit atau 5 liter/menit.
Irama Jantung Abnormal
Kontraksi prematur fokus ektopik fokus impuls abnormal sehingga dapat memicu kontraksi prematur jantung yang menyebar dari suatu daerah yang peka di dalam  jantung. Penyebab : iskemia setempat stimulant berlebih, kurang tidur.
Blok jantung : keadaan dimana penghantaran impuls melalaui jantung dihambat pada suatu tempat kritis dalam system hantaran, seperti pada katup antrioventrikuler disebut blok atrioventikuler. Penyebabnya karena kerusakan di serabut di functional AV kontraksi atrium / ventrikel dengan frekwensi rendah (200 – 300 denyut/menit).
Flutter, jika kontraksi tak terkoordinasi sangat tinggi. Fibrilasi jika kejadian flutter dan fibrilasi terjadi bersamaan disebut gerakan sirkus.
Fibrilasi atrium terjadi bila atrium sangat membesar sehingga terjadi inkoordinasi menyeluruh kontraksi atrium sehingga pompa atrium berhenti. Keaktifan jantung sebagai pompa berkurang 25 – 30%. Fibrilasi ventrikel terjadi karena syok listrik dan fokus ektopik.

Hukum Frank Starling
1.      Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang dipomapakan ke aorta
2.      Dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena
3.      Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit maupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.

 Kelainan Sistem kardiovaskular
1.      Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik (Penyakit Jantung Koroner/Penyakit Arteria Koronaria) merupakan kelompok sindrom yang disebabkan kesetidakseimbangan antar kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. Penyebab tersering karena menyempitnya lumen arteria koronaria oleh aterosklerosis. Bila terjadi penyempitan aterosklerotik lumen sebesar ≥ 75% beberapa arteria koronaria besar, setiap peningkatan aliran darah koroneria yang mungkin terjadi akibat vasodilatasi koroner kompensatorik akan kurang memenuhi oksigen miokardium sehingga timbul angina pektoris klasik. Selain itu bisa disebabkan karena perubahan morfologi plak koroner yang meliputi :
a.       Perubahan plak akut, yang diikuti oleh trombosis memicu terjadinya pembentukan fisura, perdarahan ke dalam plak, dan rupture plak disertai embolisasi debris ateromatosa ke pembuluh koroner distal
b.      Trombosis Arteria Koronaria, ruptur plak menyebabkan lemak trombogen dan kolagen subendote terpajan sehingga memicu agregasi trombosis, pembentukan trombin dan thrombus.
c.       Vasospasme Arteria Koronaria, Hal ini mungkin terjadi karena pembebesan mediator vasospatik (tromboksan A) dari agregat trombosit. Selain itu disfungsi endotel, peningkatan aktivitas adrenergic dan merokok ikut berperan. (Kumar, 2007)

2.      Penyakit Jantung Hipertensif
Diagnosis berdasarkan adanya hipertrofi ventrikel kiri pada orang dengan riwayat hipertenasi dan penyebab lain (stenosis aorta atau kardiomiopati hipertrofik primer) telah disingkirkan. Hipertrofi ventrikel ini terjadi kareana beban tekanan yang menetap. Keadaan Hipertrofi ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan metabolic miokardium, tetapi kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan ini berkurang. Hal ini karena hipertrofi menyebabkan miokardium kaku sehingga tegangan dinding bertambah sekaligus mengurangi pengisian distol dan isi sekuncup (stroke volume). Apabila bersifat kronis memicu terjadinya aterosklerosis dan miokardium hipertrofik mudah mengalami cidera iskemik, yang akhirnya menimbulkan gagal jantung kongestif, infark miokard dan/atau aritmia. (Kumar, 2007).

3.      Gagal Jantung
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism tubuh dengan tekanan pengisian ventrikel kiri dan kanan dengan normal. Gagal jantung disebabkan oleh hipertensi, jantung koroner, penyakit infeksi jantung. Biasanya gejala yang ada pada penderita penyakit gagal jantung adalah ortopnoe, sesak nafas pada saat aktivitas fisik, denyut jantung cepat > 100 c/menit, kaki wajah bengkak.

4.      Gangguan Otot Jantung
Ganguan otot jantung dikenal sebagai kardiomiopati adalah benar-benar perawatan kesehatan penyakit dimana otot jantung menjadi meradang dan sekarang tidak dalam posisi berfungsi dengan tepat. Mungkin ada penyebab bisa dilakukan berbagai gangguan sistem otot jantung, bersama-sama dengan infeksi virus, masalah medis genetic, atau konsumsi alcohol yang berlebihan. Anda akan menemukan tiga macam sederhana kondisi sistem otot jantung, sering dienal sebagai cardimiopathy membesar, hipertropi, dan membatasi cure bervariasi sesuai terhadap gaya kondisi otot jantung dan tanda-tanda tertentu saat ini tetapi pendekatan terapi khas berisi cara modifikasi hidup penggunaan obat resep, prosedur .

5.      Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. Manifestasi klinis Atherosklerosis bermacam-macam. Kerusakan dapat terjadi melalui mekanisme berikut :
-        Lumen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah.
-        Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis.
-        Merupakan tempat terbentuknya thrombus, dan kemudian melapaskan kepingan thrombus (embolus).
-        Dinding arteri menjadi lemah, terjadi aneurisme kemudian robek dan terjadi pendarahan.
Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.
Penyakit yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah Aterosklerosis, dimana bahan lemak tekumpul di bawah lapisan sebelah dalam dari dinding arteri.
Atherosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Jika Atherosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Penyebab
Atherosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan bahan-bahan lemak.
Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri. Setiap daerah penebalan (yang disebut plak Atherosklerotik atau ateroma) yang terisi dengan bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga di sini lebih mudah terbentuk ateroma.
Arteri Atherosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan keran ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menjadi rapuh dan bisa pecah. Darah bisa masuk ke dalam ateroma yang pecah, sehingga ateroma menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri.
Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu pembentukan pembekuan darah (Thrombus). Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat arteri, atau bekuan akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan menyebabkan sumbatan di tempat lain (emboli).
Resiko terjadinya Atherosklerosis meningkat pada :
-        Tekanan darah tinggi
-        Kadar kolesterol tinggi
-        Perokok
-        Diabetes (kencing manis)
-        Kegemukan (obesitas)
-        Malas berolahraga
-        Usia lanjut
Pria memiliki resiko lebih tinggi daripada wanita
Penderita penyakit keturunan homosistinuria memiliki ateroma yang meluas, terutama pada usia muda. Penyakit ini mengenai banyak arteri tetapi tidak selalu mengenai arteri koroner (arteri yang menuju jantung). Sebaliknya, pada penyakit keturunan hiperkolesterolemia familial, kadar kolesterol yang sangat tinggi menyebabkan terbentuknya ateroma yang lebih banyak di dalam arteri koroner dibanding arteri lainnya.
6.      Dilated Cardiomyopathy
Dilated Cardiomiopathy disebut sebagai kardiomiopati kongestif, pada dasarnya adalah gaya yang paling umum dari gangguan system otot jantung.
Kondisi ini menyebabkan otot jantung untuk berkembang menjadi membentang dan melebar.
Tanda-tanda atau gejala melibatkan pembentukan bekuan darah dari jantung koroner ditambah adanya irama jantung abnormal. Remedy biasanya melibatkan pengguna obat-obatan resep yang ditujukan untuk mengatur irama jantung dan penipisan darah untuk mengurangi probabilitas pembentukan bekuan darah baru. Dalam banyak kasus transplantasi jantung pada akhirnya akan tumbuh menjadi diperlukan.

7.      Kardiomiopati Hipertrofik
Kardiomiopati Hipertrofik adalah bentuk otot jantung yang membawa tantang ventrikel kiri dari jantung koroner untuk tumbuh menjadi membesar, kadang-kadang memicu pukulan darah untuk berubah menjadi terhambat gejala umum dari kardiomiopati hipertrofik menggabungkan sesak nafas, ketidaknyamanan dada, dan pingsan. Metode pengobatan umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan resep dikenal sebagai beta blocker, meskipun intervensi bedah untuk memperbaiki system mungkin sakit mungkin dalam beberapa keadaan.

8.      Infark Miokardium
Keadaan kematian otot jantung yang terjadi secara mendadak akibat oclusio trombosis a. coronaria. Nyeri dada mendadak dan berat (tidak ® hilang dengan istirahat), lemah, sesak nafas, kulit membiru atau pucat dan dingin, dan tekanan darah menurun. Kegagalan jantung menahun ® aritmia kordis yang menahun ® kematian.
a.       Penyakit Jantung Hipertensi
Tekanan darah yang selalu tinggi akan mengakibatkan tahanan pembuluh darah menjadi meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan beban jantung menjadi meningkat, sehingga jantung akan bekerja lebih keras, dimana bila proses berjalan terus dan lanjut maka akan terjadi hipertrofi otot jantung. Dibedakan terkompensasi dan dekompensasi, bila keadaan masih bisa menjalankan fungsinya untuk memberi perfusi jaringan, maka disebut sebagai keadaan yang masih terkompensasi, dan bila keadaan sebaliknya, disebut sebagai dekompensasi.
b.      Penyakit Jantung Rematik
Disebabkan oleh suatu reaksi ® kompleks antigen antbiodi ® infeksi kuman di luar jantung ® imunologi jantung (katub-katub).
c.       Penyakit Jantung Kongenital
Kelainan jantung bawaan
Secara anatomis kelainan bawaan yang sering dijumpai adalah defek septum atriol (terdapat lubang di dinding antar atrium), Defek Septum Ventrikel (terdapat lubang di dinding antar ventrikel), dan Duktus Arteriosis Persisten.
d.      Penyakit Jantung pulmonal
-        Kelainan Jantung Akibat Kelainan paru Sebelumnya
-        Penyakit Infeksi Endokarditis
-        Infeksi Bakteri Terjadi Otot Jantung

9.      Infark Miokard Akut
Pengertian Infrak Miokard mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak bisa adekuat sehingga aliran daerah koroner kurang (smeltzer & Bare, 2002). Infark Miokard akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu (Suyono, 2001). Faktor – faktor yang menyebabkan Infrak Miokard akut adalah suplai darah oksigen ke miokard berkurang.


DAFTAR PUSTAKA

·         Dorlan, W.A Newman Cardia, Lia Astika Sari, A.md dan Sonta F. Manalu A.md Kamus Kedokteran Dorland edisi 29. Jakarta : EGC 353
·         Ismudiati Rilantono, Faisal Baraas. Santoso Karo karo dan Poppy Surwianti Roebiono. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Indonesia. 1996 : 7 – 13
·         Karim Sjukri dan Peter Kabo, Prinsip-prinsip EKG. Charlie Haatrdi. EKG dan Penanggungan Beberapa Penyakit Jantung Untuk Dokter Umum. Jakarta : Fakultas Kedokteran Indonesia. 1996 : 1 – 20
·         Majid Abdul. Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah, Sistem Kardiovaskular Secara Umum. Denyut Jantung dan Fisiologi Kardiovaskular. Medan : bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran USU. 2005 : 7 – 16.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar