Menurut Widyastuti (2009) berdasarkan sifat atau ciri
perkembangannya, remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
1) Masa
remaja awal (10-12 tahun),
Yaitu : tampak dan memang merasa lebih dekat dengan
teman sebaya, tampak dan merasa ingin bebas, tampak dan memang lebih banyak
memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal.
2) Masa
remaja tengah (13-15 tahun)
Yaitu : tampak dan merasa ingin mencari identitas
diri, ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis, timbul
perasaan cinta yang mendalam, kemampuan berpikir abstrak, berkhayal mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3) Masa
remaja akhir (16-19 tahun),
Yaitu : menampakkan pengungkapan kebebasan diri, dalam
mencari teman sebaya lebih selektif; memiliki citra atau gambaran, keadaan,
peranan terhadap dirinya, dapat mewujudkan perasaan cinta, memiliki kemampuan
berpikir khayal atau abstrak.
Menurut Sarwono (2003, hlm. 24) ada tiga tahap
perkembangan remaja, yaitu:
1)
Remaja awal
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran
akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan
dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan. Mereka mengembangkan
pikiran- pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang
secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis, ia sudah
berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan
berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit
mengerti dan dimengerti orang dewasa
2)
Remaja madya
Pada tahap ini remaja
sangat membutuhakan kawan-kawan. Ia senang kalau
banyak teman yang menyukainya. Ada kecenderungan narcistic, yaitu mencintai
diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang punya sifat yang sama dengan
dirinya.
3) Remaja akhir
Tahap ini adalah masa
konsolidalitas menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian 5 hal,
yaitu: 1) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek; 2) Egonya
mencari kesepatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru; 3) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan
berubah lagi; 4) Egosentris (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri)
diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain;
4) Tumbuh dinding yang memisahkan diri pribadinya dan masyarakat.
b.
Perubahan-Perubahan
Pada Masa Remaja Perempuan
Menurut Widyastuti
(2009), pada masa remaja terjadi
perubahan fisik yang cepat disertai banyak perubahan termasuk didalamnya
pertumbuhan organ-organ reproduksi atau organ seksual sehingga tercapai
kematangan yang ditunjukkan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi.
Perubahan yang terjadi tersebut ditandai dengan :
1) Tanda-tanda seks primer
Sebagai tanda
kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid. Ini adalah
permulaan dari serangkaian pengeluaran darah, lendir, dan jaringan sel yang
hancur dari uterus secara berkala yang terjadi kira-kira setiap 28 hari. Hal
ini berlangsung terus sampai terjadi menopause.
2) Tanda-tanda seks sekunder
a) Rambut
Rambut kemaluan pada
wanita juga tumbuh seperti halnya pada remaja laki-laki. Tumbuhnya rambut
kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak
dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali
rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya kemudian menjadi lebih subur,
lebih kasar, lebih gelap, dan agak keriting.
b) Pinggul
Pinggul pun menjadi
lebih berkembang, membesar dan lebih membulat. Hal ini sebagai akibat
membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit.
c) Payudara
Seiring pinggul
membesar, maka payudara juga membesar dan puting susu menonjol. Hal ini,
terjadi secara harmonis sesuai pula dengan berkembangnya kelenjar susu sehingga
payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat.
d) Kulit
Seperti halnya
laki-laki, juga menjadi lebih kasar, lebih tebal, pori-pori membesar. Akan
tetapi berbeda dengan kulit laki-laki, kulit pada wanita lebih lembut.
e) Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak dan
kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan
jerawat. Kelenjar keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid.
f) Otot
Menjelang akhir masa
puber, otot, semakin membesar dan kuat. Akibatnya, akan membentuk bahu, lengan
dan tungkai kaki.
g) Suara
Suara berubah semakin
merdu, suara serak jarang terjadi pada wanita.
Menurut Sarwono (2003,
hlm. 52) perubahan-perubahan fisik pada wanita meliputi: 1) Perubahan
tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang); 2)
Pertumbuhan payudara; 3) Tumbuh bulu yang halus dan lurus berwarna gelap di
kemaluan; 4) Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap
tahunnya; 5) Bulu kemaluan menjadi keriting; 6) Haid; 7) Tumbuh bulu-bulu
ketiak.
3) Perubahan Kejiwaan pada Masa Remaja
Perubahan kejiwaan pada
masa remaja menurut Widyastuti (2009) yakni :
a)
Perubahan emosi
yaitu berupa: 1) Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas,
frustasi, dan biasanya sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas.
Utamanya sering terjadi pada remaja puteri lebih-lebih sebelum masa menstruasi;
2) Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan luar yang mempengaruhinya;
3) Adanya kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang bepergian
dengan temannya daripada tinggal di rumah.
b)
Perkembangan
intelegensia yang menyebabkan remaja : 1) Cenderung mengembangkan cara berpikir
abstrak, suka memberi kritik; 2) Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru,
sering muncul perilaku ingin mencoba-coba.
Menurut Kurt Lewin
(Sarwono, 2009, hlm. 44) tingkah laku-tingkah laku yang selalu ada pada remaja,
yaitu:
a)
Pemalu dan
perasa, tetapi sekaligus juga cepat marah dan agresif.
b)
Remaja merasa
pertentangan antarasikap, nilai, ideologi dan gaya hidup yang membuat mereka
lebih nyaman dengan teman sebayanya.
c)
Konflik sikap,
nilai dan ideologi tersebut di atas muncul dalam bentuk ketegangan emosi yang
meningkat.
d)
Sering muncul
tingkah laku memberotak dikalangan remaja.
e)
Bentuk-bentuk
khusus dari tingkah laku remaja ditentukan oleh sifat dan kekuatan
dorongan-dorongan dari remaja tersebut.
(Anonim, 2011).
c.
Ciri–ciri
remaja
Masa
remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya :
1) Masa
remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa
remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan
mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
2)
Masa remaja sebagai periode pelatihan.
Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap
sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu
padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku,
nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
3)
Masa remaja sebagai periode perubahan,
yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa
yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan
kebebasan.
4)
Masa remaja sebagai masa mencari
identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya
dan apa peranannya dalam masyarakat.
5)
Masa remaja sebagai masa yang
menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung
berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi
takut.
6)
Masa remaja adalah masa yang tidak realistik.
Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat
dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan
sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
7)
Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja
mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan kebiasaan pada
usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah
dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan
terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan
memberikan citra yang mereka inginkan. Disimpulkan adanya perubahan fisik
maupun psikis pada diri remaja, kecenderungan remaja akan mengalami masalah
dalam penyesuaian diri dengan lingkungan. Hal ini diharapkan agar remaja dapat
menjalani tugas perkembangan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
8)
Seperti
halnya dengan semua periode yang penting selama rentang kehidupan, masa remaja
mempunyai ciri–ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan
sesudahnya (Anonim, 2009)